About Me

My photo
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
A Man With Orange Flavor
evan rizky ashari On Wednesday 29 December 2010
Direktur ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengemukakan, lonjakan harga minyak dunia bisa memicu kenaikan harga Pertamax menjadi Rp8.200 per liter. Kini harga minyak dunia mendekati level US$92 per barel.
Jumlah tersebut, sambung Pri Agung, didapat dengan kurs rupiah di kisaran Rp9.200. "Jumlah itu didapat setelah US$92 per barel dikalikan Rp9.200. Jumlah itu kemudian dibagi dengan 0,8 barel dikalikan 159 liter. Lalu, dikali 1,15 dan ditambah alpha dari Pemerintah sekitar 560," tuturnya.
"Angka 1,15 karena adanya PPn 10 persen dan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) dan angka 0,8 barel itu didapat karena dari 1 barel minyak mentah biasanya yang bisa menjadi BBM kira-kira hanya 80 persen saja," tegas Pri Agung.

VP Corporate Communication PT Pertamina Persero, Mochammad Harun, menegaskan pihaknya belum bisa menderminasi kenaikan harga Pertamax. Itu mengingat harga Pertamax baru bisa diputuskan pada dua pekan sekali. "Saya belum bisa hitung, ada hitungannya," ujarnya.
Namun, Harun menegaskan Pertamax selaku BBM nonsubsidi akan selalu menyesuaikan dengan harga minyak dunia. Dua minggu lalu ketika harga minyak ada di level US$83 per barel, Pertamax naik dari Rp6.900 per liter ke Rp7.250.

No comments:

Post a Comment