About Me

My photo
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
A Man With Orange Flavor
evan rizky ashari On Wednesday, 11 April 2012
What is an article? Basically, an article is an adjective. Like adjectives, articles modify nouns. English has two articles: the and a/an. The is used to refer to specific or particular nouns;a/an is used to modify non-specific or non-particular nouns. We call the the definite article and a/an the indefinite article. the = definite article a/an = indefinite article For example, if I say, "Let's read the book," I mean a specific book. If I say, "Let's read abook," I mean any book rather than a specific book For example, if I say, "Let's read the book," I mean a specific book. If I say, "Let's read abook," I mean any book rather than a specific book. Here's another way to explain it: The is used to refer to a specific or particular member of a group. For example, "I just saw the most popular movie of the year." There are many movies, but only one particular movie is the most popular. Therefore, we use the. "A/an" is used to refer to a non-specific or non-particular member of the group. For example, "I would like to go see a movie." Here, we're not talking about a specific movie. We're talking about any movie. There are many movies, and I want to see any movie. I don't have a specific one in mind. Let's look at each kind of article a little more closely. A, An or The? When do we say "the dog" and when do we say "a dog"? (On this page we talk only about singular, countable nouns.) The and a/an are called "articles". We divide them into "definite" and "indefinite" like this: Articles Definite Indefinite the a, an We use "definite" to mean sure, certain. "Definite" is particular. We use "indefinite" to mean not sure, not certain. "Indefinite" is general. When we are talking about one thing in particular, we use the. When we are talking about one thing in general, we use a or an. Think of the sky at night. In the sky we see 1 moon and millions of stars. So normally we would say: • I saw the moon last night. • I saw a star last night. Look at these examples: the a, an • The capital of France is Paris. • I have found the book that I lost. • Have you cleaned the car? • There are six eggs in the fridge. • Please switch off the TV when you finish. • I was born in a town. • John had an omelette for lunch. • James Bond ordered a drink. • We want to buy an umbrella. • Have you got a pen? Of course, often we can use the or a/an for the same word. It depends on the situation, not the word. Look at these examples: • We want to buy an umbrella. (Any umbrella, not a particular umbrella.) • Where is the umbrella? (We already have an umbrella. We are looking for our umbrella, a particular umbrella.) EXAMPLE! 1. A good teacher uses simple language 2. She reads a newspaper everyday 3. The newspaper she reads is the Media Indonesia 4. The Jawa Pos is also a newspaper 5. Ms. Ridha has a book. It is on the desk 6. The book on Ms. Ridha's desk is blue. 7. I like the shirt she is wearing. 8. She eats an apple 9. The apple she likes is Manalagi. 10. My mother bought a spring bed. 11. The spring bed she bought is green 12. She lost an iron 13. The iron is made of steel. Perhatikan bahwa : 1. a dan an, bermakna sebuah/satu. Digunakan ketika spesimen yang tidak dikenali/tak tentu, diperkenalkan. 2. a digunakan untuk kata yang diawali dengan huruf mati/konsonan 3. an digunakan untuk kata yang diawali dengan vokal (a,i,u,e,o) 4. the digunakan ketika diyakini bahwa pendengar/yang diajak bicara mengetahui orang, tempat atau benda yang ditunjuk/dimaksud. Tentang zero article/no article : Kita tidak menggunakan a, an atau the pada kasus berikut: 1. sebelum nama jalan, titel/judul yang diikuti nama orang 2. sebelum nama kota, provinsi, negara, kecuali digunakan sebagai adjective: 1. the United Arabic Republic 2. the people Republic of China 3. the USA 4. the UK 5. the USSR 6. the Netherlands 7. the Philippine
evan rizky ashari On Wednesday, 21 March 2012
Advertising Verb Noun 1. Plug- Radio or TV spot 2. Promotion- Product Placement 3. Drum Up- Tabloid 4. To write copy- Target audience 5. Distribute- Television 6. Production- Poster 7. Skill- Advertisement 8. Count- Circulation 9. Marketing- Jingle 10. Gloss Over- Slogan 11. Service- Roadside Signs 12. Branding- Motto 13. Designer- Product 14. Research- Gloss 15. Evaluation- Account 16. Logo Job- Announce 17. Editing- Want Add 18. Target- Commercial 19. Programmer- Edventory 20. Organize- Market Leader 21. Writerst- Market Research 22. Mission- Point of sale 23. Vision- House Brand 24. Multimedia Experts- Fictomercial 25. Implemation- Pop-up MARKETING Verb Noun 1. Store- Warehouse 2. Discount- Discounter 3. Promotion- Promo 4. Costume- Cash 5. Import- Retailer 6. Belief- Distributor 7. Supply- Supplier 8. Send- Sender 9. Sales- Salesman 10. Prices- Set prices 11. Discharge- Purchaser 12. Purchase- Payer 13. Retail- Buyer 14. Production- Product 15. Expend- Expenditure 16. Pay- Amount 17. Buy- Management 18. Distribution- Believe 19. Sales- Market Share 20. Manage- Delivery 21. Strategies- Innovator 22. Delivered- Discounter 23. Amounted- Costumer 24. Market- Importir 25. Innovation- Eksportir BANKING Verb Noun 1. Report- Report Statement 2. Correct- Correction 3. Debit- Debitor 4. Credit- Creditor 5. Journal- Journalist 6. Save- Savings 7. Direct- Director 8. Borrow- Loan 9. Account- Accounting 10. Bank- Banker 11. Deposit- Depositor 12. Document- Documentor 13. Liquid- Liquidity 14. Pay- Payment 15. Check Out- Check 16. Interest Bank- Interest 17. Invent- Investor 18. Lease- Leasing 19. Transfer- Transferring 20. Tell- Teller 21. Owe- Debt 22. Centralize- Central 23. Service Bank- Service 24. Posted- Post 25. Operating- Computere COMPUTER Verb Noun 1. Open- Mouse 2. Save- Keyboard 3. Add- Printer 4. Rename- Laptop 5. Remove- Software 6. Restart- Hardware 7. Close- Brainware 8. Refresh- Letter 9. Log Off- Anti Virus 10. Cut- Virus 11. Manage- Speed 12. Paste- Notebook 13. Update- Modem 14. Setting- Monitor 15. Download- Net Book 16. Windows- Game User 17. Enter- Copy 18. Delete- Sender 19. Restore- Server 20. Send- Client 21. Hang- USB HUB 22. Review- Speaker 23. User- Program 24. Tools- CDRoom 25. Format- Virus
evan rizky ashari On Wednesday, 28 December 2011
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.
evan rizky ashari On
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan
evan rizky ashari On
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010. Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara. Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur. Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar. Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.[rujukan?] Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya. Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana. Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas
evan rizky ashari On
1985 Pada tanggal 18 April 1985, Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Hoka Hoka Bento menyajikan makanan jepang yang sehat, variatif, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka Hoka Bento sebagai restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia. 1990 Hoka Hoka Bento mengembangkan sayap ke Bandung dan sampai saat ini telah ada 17 store yang tersebar di seluruh kota Bandung. 2005 Hoka Hoka Bento membuka store pertama di Surabaya. Seiring dengan perjalanan waktu hingga saat ini sudah ada 13 store di Surabaya dan mulai tanggal 18 Juli 2008 Hoka Hoka Bento pertama dibuka di kota Malang. 2008 Tepatnya sampai dengan Juli 2008, selama kurun waktu 23 tahun, Hoka Hoka Bento telah tumbuh dan berkembang dengan menghadirkan 97 store yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Surabaya dan Malang. 2010 18 April, Hoka Hoka Bento genap berusia 25 tahun, dan pada tahun yang sama HokBen mengembangkan sayap ke Wilayah Jawa Tengah di beberapa kota seperti di Jogja 26 Mei 2010, Semarang 9 Juni 2010 & Solo 13 November 2010 dan juga wilayah Bali 16 November 2010.
evan rizky ashari On
Pada tahun 1951, Fred Harvey membeli 3 toko bahan makanan Kay's Foodstore di El Paso, Texas, setelah pembelian tersebut, Fred Harvey mengubah nama kay's Foodstore menjadi Circle K. Sejak saat itu dengan perlahan Circle K mulai membesar melalui berbagai akuisisi minimarket lain dan akhirnya pada tahun 1979, Circle K terjun ke pasar internasional dengan mengadakan lisensi pembukaan gerai internasional pertamanya di Jepang. Hal inilah yang menjadi batu loncatan bagi perusahaan ini berkembang menjadi salah satu jaringan waralaba minimarket yang terbesar di dunia. Itulah cikal bakal merek Circle K yang kita kenal sampai saat ini. Sampai saat ini Jaringan minimarket Circle K memiliki lebih dari 4000 gerai internasional yang terletak di luar Amerika dan 2100 gerai yang tersebar di seluruh Amerika. Pada tahun 2003 Alimentation Couche-Tard (ACT) sebuah perusahaan retail convenience store terbesar dari Kanada mengakuisisi brand/merk Circle K. Gerai Circle K saat ini dapat dijumpai hampir di berbagai belahan dunia seperti di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Macau, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, dan Indonesia. Circle K pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 di kota Jakarta, tepatnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Circle K lalu merambah keluar Jakarta dengan membuka store luar jakarta pertamanya di Bali pada tahun 1996, Circle K Yogyakarta menyusul pada tahun 2000, Circle K Bandung juga menyusul tahun 2001. Saat ini Circle K memiliki gerai di hampir setiap kota besar di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih kurang 700 tenaga kerja di Indonesia, Circle K memiliki jaringan di Jakarta (23 gerai), Bandung (7 gerai), Yogyakarta (38 gerai), and Bali (42 gerai).