About Me
evan rizky ashari
On Monday, 10 June 2013
PT Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) berdiri pada 1982, adalah salah satu emiten asuransi di BEI. Pemegang saham utama ABDA terdiri dari empat entitas asing, beberapa adalah entitas investment yang tercatat di Singapura dan sebuah di Belanda, yaitu: BNYM SA/NV As Cust Of Bank Of Singapore Limited sebesar 18,69%, Coutts And Co Ltd (Singapore) sebesar 16.70%, ABN Amro Nominees Singapore Pte Ltd sebesar 12.66%, Barclays Bank Plc Hong Kong-Wealth Management sebesar 11.05%, dan masyarakat 40,9%. Komposisi kepemilikan masyarakat terlihat cenderung turun dari sebelumnya 49,67% menurut Laporan Tahunan 2011, ABN Amro dan Barclays menambah komposisi kepemilikan secara signifikan pada tahun ini.
ABDA fokus pada asuransi umum atau khususnya asuransi kerugian. Pangsa pasar terbesar adalah asuransi kendaraan bermotor, sekitar 79,9%. Perusahaan terdaftar di bursa sejak 1989.
Analisa Fundamental
• Struktur Keuangan: merujuk catatan 5 tahun terakhir, DER perusahaan tercatat antara 2,55x, pernah tertinggi 3,18, namun cenderung menurun hingga 1,7x pada 2011. Berdasarkan LK K3-2012, DER tercatat 1,43x. Tidak tercatat hutang bank atau obligasi. Kekuatan modal perusahaan juga jauh lebih kuat dari persyaran minimal yang diatur oleh pemerintah. Dari data-data ini, kita bisa bilang struktur keuangan perusahaan cukup sehat dan kuat.
• Pertumbuhan: saya sempat mengulas kinerja jangka panjang perusahaan di tulisan sebelumnya, ABDA adalah perusahaan terbaik sektor asuransi di BEI yang mampu menaikkan ekuitas sebesar 285,7% dalam 5 tahun. Dari catatan pendapatan, dari tahun ke tahun perusahaan terlihat tumbuh di atas 26%. Dari sisi laba bersih lebih mengesankan lagi, perusahaan bahkan bisa tumbuh di atas 80% bahkan pernah tumbuh 146% pada 2011. ROE lima tahun terakhir selalu tumbuh, dari 12% pada 2007 menjadi 21,6% pada 2011. Untuk periode yang sama ROA tumbuh dari 4,78% menjadi 7,92%. Dari indikator-indikator ini kita bisa katakan perusahaan tumbuh mengesankan. Perlu diketahui selama 9 bulan 2012 laba perusahaan tumbuh 6,91%. dibandingkan periode-periode sebelumnya kurang begitu menarik.
• Harga saham, PER, dan PBV: pada 29 November 2012 saham ABDA ditutup pada harga 1.730. Merujuk LK K3-2012, EPS bila disetahunkan akan menjadi 226, maka PER perusahaan pada angka 7,6. Untuk perbandingan, sejarah PER perusahaan selama lima tahun terakhir cukup rendah, selalu di bawah 5 dan bahkan pernah 3,03 pada 2009. Nilai buku per saham adalah 948 maka PBV perusahaan adalah 1,82.
• Dividen: perusahaan tercatat sering membagi dividen tapi pernah absen, selama 5 tahun terakhir hanya absen pada 2010. Dividen terakhir untuk tahun buku 2011 tercatat Rp30/lembar saham atau setara yield 1,73%.
• Valuasi: Menggunakan metode Ben Graham, harga wajar ABDA di kisaran konservatif 2.582 (MoS 49,2%) hingga angka optimis 4.885 (MoS 181%).
• Menggunakan metode Charles S. Mizrahi, harga wajar ABDA di kisaran konservatif 1.782 (MoS 2,99%) hingga angka optimis 2.376 (MoS 37,32%).
• Menggunakan rasio PEG yang dikenalkan Peter Lynch, dengan PER 7,6 dan Growth EPS lima tahun terakhir 103,7% persen, rasio
PEG adalah 0,07, terlihat sangat menarik (di bawah 0,1).
Melihat sejarah kinerja perusahaan jangka panjang, kekuatan keuangan yang makin kuat pada tiga tahun terakhir, serta komitmen perusahaan kepada pemegang saham dalam pembagian dividen, saya kira ABDA adalah investasi yang baik di sektor asuransi. Hanya perlu diperhatikan untuk berinvestasi pada harga yang lebih menarik karena harga saham sudah meningkat tinggi sejak awal tahun ini.
Sanggahan: angka valuasi bukan merujuk pada angka seharusnya, bukan angka realistis, juga bukan angka prediksi naik/turun harga saham. Harga saham selalu fluktuatif sesuai keinginan pasar. Angka ini adalah kalkulasi menggunakan berbagai formula yang diciptakan oleh orang yang disebutkan di atas. Gunakan tulisan ini sebagai edukasi dan diskusi saja. Penulis tidak menjamin kebenarannya. Tulisan ini bukan merupakan saran investasi, silakan hubungi jasa investasi profesional untuk mendapatkan nasihat investasi. Segala keputusan investasi adalah tanggungjawab Anda sendiri. Penulis tidak mempunyai posisi investasi di emiten ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment